Liputan6.com, Jakarta - Bagi pasangan yang baru saja sah menjadi suami istri, bulan madu merupakan satu hal yang juga penting. Sebab, di saat bulan madulah, Anda bisa lebih mendalami karakter satu sama lain.
Tapi seringnya, banyak orang yang terpaku dengan jumlah bujet yang harus disiapkan saat merancang bulan madu. Padahal hal itu bukanlah menjadi hal utama yang akhirnya malah membuat Anda batal melaksanakannya.
Seperti apa merancang bulan madu istimewa agar benar-benar jadi the only one honeymoon moment? Simak tips bulan madu biar tidak berantakan, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Sesuaikan dan Perhitungkan Bujet dengan tepat
Meski bujet bukan hal utama, namun pada akhirnya, bujet merupakan satu hal yang cukup berpengaruh. Maka dari itu, menyesuaikan dan memperhitungkan bujet sejak awal sangat penting sebelum memutuskan ke mana akan pergi bulan madu.
Jika memaksakan diri pergi bulan madu yang tidak sesuai dengan bujet yang dimiliki, bisa-bisa bulan madu Anda berdua akan berantakan karena kekurangan uang di tengah-tengah perjalanan honeymoon.
2. Kenali Karakter Berdua
Aku dan kamu telah menjadi kita. Begitulah quotes yang sering digaungkan pada sebuah pasangan. Kalau dipraktikkan, quotes itu bukan omong kosong.
Keputusan apapun yang diambil dalam sebuah ikatan pernikahan memang selayaknya diputuskan bersama. Anda dan pasangan bukan saja dua orang berbeda secara fisik dan gender, tapi juga berbeda secara pemikiran, sudut pandang, juga kebiasaan yang telah tertanam dari keluarga.
Ini tentu menimbulkan keragaman pilihan. Misalnya saat memilih destinasi bulan madu, kenali karakter Anda dan pasangan. Mungkin Anda lebih suka tempat romantis. Tapi pasangan Anda menyukai petualangan yang sedikit menguji adrenaline.
Maka, diskusikan agar Anda berdua bisa memilih tempat yang romantis sekaligus ada aroma petualangan. Mengarungi sebuah pulau perawan bisa jadi pilihan romantis sekaligus bernuansa petualangan. Keterbukaan sangat perlu dalam menentukan hal ini.
3. Cari Tahu Apa yang Jadi Kesukaan Berdua
Meskipun Anda sudah lama kenal dengan orang yang saat ini menjadi pasangan resmi, belum tentu Anda mengenalnya dengan baik. Sebab, seringkali ikatan sebelum pernikahan banyak yang tidak menampakkan yang sebenarnya.
Kesukaan dalam menentukan jenis bulan madu pun perlu untuk digali lebih jauh. Jika Anda termasuk orang yang suka berburu kuliner dan tempat-tempat instagrammable misalkan, dan pasangan Anda hanya orang yang ingin menikmati staycation saja, maka kompromilah.
Tak ada salahnya staycation dan bermalas-malasan di sebuah hotel pilihan, yang dekat dengan tempat-tempat berburu kuliner dan spot foto kekinian untuk variasi aktivitas di sekitar hotel.
4. Pilih Tipe Bulan Madu yang Sesuai
Ini bukan soal tipe pasangan. Tapi tipe berbulan madu. Seperti yang disebutkan di atas, apakah Anda dan pasangan termasuk tipe pejalan santai, heboh, tenang, suka keramaian, atau petualang?
Kalau Anda berdua memang menyukai petualangan dan sering travelling sebelumnya, tak ada salahnya untuk mengatur sendiri segala pernik perjalanan dari A-Z. Bisa jadi, karakter berdua makin terasah dengan kerjasama perecanaan yang handal.
Sebaliknya jika kamu dan pasangan tipe yang tidak perlu repot dan lebih baik percayakan dengan yang lebih ahli, maka gunakan jasa agen perjalanan adalah pilihan yang tepat.
5. Diskusikan Pilihan Destinasi Bulan Madu
Setelah saling berdiskusi secara terbuka tentang karakter dan kesukaan masing-masing, saatnya menentuka lokasi yang dituju. Pertama, tentukan apakah akan melakukan bulan madu di dalam atau di luar negeri.
Hal-hal seperti kesiapan dokumen yang dibutuhkan, kemudahan akses transportasi, jadwal yang sesuai, dan segala pernak pernik perjalanan mesti jadi perhatian. Sesuaikanlah dengan sikonmu yang merupakan pasangan baru. Dan tentukan tujuan dari bulan madu Anda sejak awal.
Bulan Madu Adalah Momen Mengenal Pasangan
Bulan madu sebetulnya tidak wajib untuk dilakukan. Setiap pasangan punya porsinya masing-masing. Namun, bulan madu merupakan momen yang bagus untuk mengenal pasangan lebih jauh. Sehingga, romantisme pasangan baru tidak saja terjadi hanya dalam proses pernikahan sakral dan resepsi.
Lebih dari itu, di momen perjalanan seperti bulan madu, akan ada banyak peristiwa tak terduga untuk lebih mendalami karakter pasangan dalam memecahkan persoalan yang mungkin ditemui di sela-sela diskusi dan perjalanan itu sendiri. Bukankah itu dapat menjadi pelajaran untuk sama-sama mendewasakan sebuah pasangan?
October 12, 2019 at 07:20AM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com https://ift.tt/2MA1kb3
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment