Liputan6.com, Jakarta - Industri 4.0 menjadi salah satu topik sorotan di Indonesia pada awal tahun ini. Terlebih, roadmap industri 4.0 sudah mulai digaungkan pemerintah sejak awal tahun lalu.
Pemerintah pun mulai mendukung semua pihak, khususnya perusahaan dan startup yang bergerak di bidang teknologi, untuk masuk ke industri 4.0. Namun untuk bisa bergerilya ke era ini, tentu bukan perkara mudah bagi Indonesia.
Pasalnya, sumber daya manusia (SDM) menjadi tantangan besar yang dialami Indonesia saat ini untuk industri 4.0. Hal tersebut disampaikan oleh akademisi dan pengamat industri, Mari Elka Pangestu.
Dalam sesinya, Mari Elka membenarkan SDM menjadi salah satu tantangan pemerintah untuk bergerak ke revolusi industri 4.0. Apalagi, industri 4.0 membutuhkan SDM yang handal di bidang ilmiah dan teknologi.
"Indonesia sekarang menghadapi tantangan talent development untuk industri 4.0. Padahal kebutuhan lapangan akan SDM di bidang data scientist, coding, dan software development terus meningkat," ujar mantan Menteri Perdagangan periode 2004-2011 ini saat mengisi sesi di Algoritma Data Science Center, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Adapun pemicu tantangan ini, diungkapkan Mari Elka, dikarenakan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang industri 4.0. Hal tersebut tentu menjadikan negara ini belum siap sepenuhnya untuk mengadopsi industri 4.0.
Wanita berkacamata ini juga mengungkapkan sejumlah upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendongkrak SDM lokal agar bisa melaju ke industri 4.0.
Pertama, adalah upaya reformasi kurikulum pendidikan formal berbasis STEAM (Science, Technology Art, Engineering, and Math).
Adapun yang kedua, sekolah kejuruan--khususnya di bidang ilmiah dan teknologi--juga harus lebih difokuskan agar menyerap lebih banyak SDM.
"Yang terakhir adalah menyeimbangkan talenta lokal dengan talenta asing, agar bisa sama-sama bersinergi untuk menciptakan ekosistem SDM di bidang ini," tutupnya.
Pentingnya Menyiapkan SDM
World Economic Forum, pada 2018, memprediksi pada empat tahun ke depan, 75 juta pekerjaan akan berubah. Dan, 133 juta pekerjaan baru akan muncul sebagai hasil dari perkembangan teknologi. Karenanya, penting untuk menyiapkan SDM untuk punya bekal dan keterampilan dalam menghadapi industri 4.p
Industri 4.0 sendiri tentulah sangat berbeda dari revolusi industri sebelumnya, bukan lagi digerakkan oleh mesin uap dan juga minyak Bumi.
Justru, 'bahan bakar' dari industri 4.0 adalah data yang melimpah. Jadi, SDM untuk industri ini memang diwajibkan memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang Data Science untuk dapat mengelola, menganalisis, dan mengolah data sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat.
Tak cuma itu, diharapkan juga bisa menciptakan solusi dan teknologi berbasis data untuk menyelesaikan masalah dengan data.
Algoritma Data Science Education Center
Untuk mendorong terciptanya lebih banyak SDM untuk industri 4.0, Algoritma Data Science Education Center, dalam hal ini, menyediakan pelatihan dan workshop Data Science yang ditujukan bagi pemula.
Mereka pun menyediakan sejunlah opsi program workshop Data Science, dengan tingkat kesulitan dan durasi yang bervariasi.
Beberapa program di antaranya seperti Data Science Academy, bootcamp data science dengan total kelas selama 3 bulan, Weekend Track, bootcamp data science selama 4 minggu.
Ada juga Corporate Training, yakni pelatihan data science untuk korporat, Data Science Series, training data science yang diadakan selama dua hari dengan topik spesifik, dan Kickstart Series, workshop data science dengan durasi tiga jam berisi materi perkenalan data science untuk pemula.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
February 27, 2019 at 03:48PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2Xn7P5M
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment