Semua berawal dari penangkapan R alias P alias Putra Syuhada di rumahnya di Lampung pada Sabtu 9 Maret lalu. P ditangkap atas laporan orangtuanya yang tidak ingin anaknya terlibat lebih jauh dalam kelompok teroris.
Dari penangkapan itu, Densus kemudian menangkap Husain alias Abu Hamzah di Sibolga pada Selasa 12 Maret 2019. Dalam peristiwa itu, istri Abu Hamzah bernama Solimah memilih meledakkan diri bersama anaknya di dalam rumahnya.
Densus 88 kemudian menangkap dua rekan Abu Hamzah di Sibolga yakni AK alias Ameng alias Abu Halimah dan ZP alias Ogek Zul. Keduanya berperan sebagai penyandang dana dan menyimpan bahan peledak.
Rabu 13 Maret 2019, Densus 88 menangkap dua terduga teroris jaringan Abu Hamzah yakni R alias Syuhama dan M di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
R diketahui sebagai janda terduga teroris bernama Andre yang tewas saat penangkapan di Tanjungbalai pada Oktober 2018 lalu. Rencananya dia akan dinikahi Abu Hamzah.
Esoknya, Kamis 14 Maret 2019, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial Y alias Khodijah di Klaten, Jawa Tengah.
Dia juga rencananya akan dinikahi Abu Hamzah. Y bahkan telah menggadaikan rumahnya untuk merencanakan amaliyah atau aksi teror bersama Abu Hamzah.
Densus 88 kemudian menelusuri jejaring komunikasi para terduga teroris yang yelah ditangkap. Dari penelusuran itu, berhasil ditangkap terduga teroris berinisial M alias Abu Arkam di Berau, Kalimantan Timur pada Selasa 19 Maret lalu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
March 25, 2019 at 05:47PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2V0iqCh
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment