Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan keprihatinannya terkait gejala tak baik dalam kehidupan berbangsa belakangan ini. Hal ini menyusul akan digelarnya pemilu serentak pada 17 April 2019.
"Dewan Pertimbangan MUI mendorong terselenggaranya Pemilu 2019 yang damai, berkualitas, berkeadilan, dan berkeadaban," kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Minggu (31/3/2019).
Selain itu, pihaknya juga menyeru kepada penyelenggara Pemilu dan penegak hukum untuk menyelenggarakan ajang ini dengan sebaik-baiknya. Sedangkan penegak hukum diminta untuk menjadi wasit yang adil.
"Umat Islam gunakan hak pilihnya sebagai manivestasi tanggung jawab warga negara yang baik. Memilih pemimpin adalah kewajiban dan keagamaan sekaligus," ujar dia.
Untuk itu, Dewan Pertimbangan MUI berpesan kecerdasan politik ditingkatkan agar pemilu berkualitas. Pilih pemimpin sesuai hati dan wawasan yang dalam,yaitu Indonesia yang berkeadilan dan berkemajuan dan berkemakmuran di bawah naungan ridha Allah SWT," kata Din.
Selanjutnya ia juga menyeru umat Islam untuk berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan lahir dan bathin serta terhindar dari petaka perpecahan dan permusuhan.
"Dewan Pertimbangan MUI berharap agar Pemilu 2019 berjalan damai, berkualitas dan beradab. Maka kita menolak setiap gejolak dan gelagat yang akan mengadu domba umat Islam. Karena itu, MUI mengajak untuk mengawal Pemilu 2019 dan menjadi pemersaty bangsa di masa datang," terang Din.
March 31, 2019 at 08:30PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2YF16ok
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment