Sebelumnya, pemerintah terus menciptakan terobosan dengan mengeluarkan berbagai kebijakan dengan memperkuat poros maritim nasional, meningkatkan produktivitas dan kapasitas sumber daya manusia. Salah satunya di wilayah Batam, Kepulauan Riau.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah ingin menjadikan Batam dan sekitarnya sebagai wilayah yang memiliki daya saing yang lebih tinggi dan menarik bagi investor.
"Kita ingin Batam dan sekitarnya yang memiliki posisi strategis betul-betul bisa dikembangkan secara maksimal sehingga memiliki daya saing untuk kawasan ekonomi dan daya tarik untuk investor," ujar dia dalam keterangan resmi pada Kamis 13 Desember 2018.
Jokowi menambahkan, dengan dikembangkannya berbagai sektor di wilayah Batam diharapkan terciptanya sebuah kawasan yang lebih potensial.
"Saya kira perlu dikelola lebih profesional lagi sehingga Batam menjadi sebuah kawasan yang benar-benar bisa kita kembangkan, terutama untuk sentra industri. Pada saat terakhir saya ke Batam, saya melihat sendiri potensinya yang sangat besar, tapi mungkin di sisi kecepatan pelayanan yang paling banyak memang keluhan di bidang urusan pertanahan," kata dia.
Sebagai informasi, pembahasan mengenai pengembangan kawasan Batam ini telah dilakukan beberapa kali dalam rapat terbatas (ratas). Dalam ratas kemarin, Presiden Jokowi meminta laporan mengenai perkembangan wilayah Batam dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mulai dari proses yang berkaitan dengan perizinan, pembangunan infrastruktur, hingga kepastian hukum bagi para investor.
Sebelumnya, pada rapat terakhir pada 30 Maret 2017, Jokowi juga telah menekankan agar Batam yang telah berkembang menjadi suatu kawasan industri untuk ditata ulang agar dapat semakin bersaing dengan kawasan lainnya.
December 22, 2018 at 03:30PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2SbdybT
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment