Friday, April 19, 2019

Ini Cara yang Bisa Anda Lakukan untuk Setop Berita Palsu, Menurut Sains

Berita palsu kerap berkaitan dengan misattribution. Contohnya, kita dapat mengingat sesuatu, tetapi tidak dapat mengingat sumbernya.

Misattribution adalah salah satu alasan mengapa periklanan dikatakan sangat efektif untuk memengaruhi pikiran manusia.

Kita melihat sebuah produk dan merasakan adanya keterikatan yang menyenangkan karena kita mungkin pernah menjumpainya sebelumnya, tetapi gagal mengingat bahwa sumber memori itu berasal dari sebuah iklan yang pernah kita lihat pada jauh-jauh hari.

Satu studi memeriksa berita utama (headline) dari berita palsu yang diterbitkan selama pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2016.

Para peneliti bahkan menemukan satu judul yang berbunyi "Donald Trump Sent His Own Plane to Transport 200 Stranded Marines" (berdasarkan klaim yang terbukti salah), isinya sudah cukup untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Negeri Paman Sam.

Efek ini bertahan setidaknya selama seminggu dan masih ditemukan di dalam memori otak ketika berita utama tersebut disertai dengan peringatan fakta, bahkan saat peserta studi mencurigai ada sesuatu yang salah dalam ingatan mereka.

Menurut ilmuwan, paparan berulang dapat meningkatkan perasaan bahwa informasi yang salah adalah sebuah kebenaran.

Pengulangan yang kita lihat (entah itu kata-kata, pariwara, tayangan televisi, dan lain-lain) bisa menciptakan persepsi konsensus (kesepakatan kata) yang mampu menghasilkan kelupaan (misremembering) kolektif. Fenomena inilah yang dikenal sebagai Efek Mandela.

Orang kreatif yang memiliki kemampuan kuat untuk mengaitkan kata-kata berbeda, sangat rentan mengalami ingatan yang salah (false memory).

Beberapa orang mungkin lebih berisiko daripada orang lain untuk memercayai berita palsu, tetapi faktanya semua manusia berisiko terpengaruh oleh berita palsu.

Let's block ads! (Why?)



April 19, 2019 at 02:41PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2UIzCjn
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment