Sementara itu, polisi mengatakan telah menangkap 48 tersangka selama 24 jam terakhir, menyusul pengaktifan penuh pos-pos pemeriksaan oleh pasukan keamanan Sri Lanka di seluruh negeri.
Di antara mereka yang ditahan adalah dua orang yang baru-baru ini masuk dalam "daftar paling dicari" oleh pihak berwenang.
Ketegangan telah meningkat tinggi di pulau itu selama sepekan terakhir, dengan kekhawatiran akan serangan lebih lanjut, serta ketakutan akan kemungkinan pembalasan terhadap Muslim Sri Lanka.
Polisi dilaporkan telah mendatangi masjid utama milik National Towheed Jamath (NTJ) di Kattankudy pada Minggu sore, sehari setelah pihak berwenang menyatakan bahwa kelompok tersebut adalah teroris.
Pihak berwenang telah melarang NTJ karena hubungannya dengan Mohammed Zahran, dalang serangan yang juga menyebabkan ratusan orang terluka.
Zahran dan yang lainnya mengenakan topeng, telah berjanji kesetiaan mereka kepada pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, sebelum melakukan serangan.
Belakangan, seorang petugas membubarkan wartawan yang menunggu di luar, dengan mengatakan bahwa pihak berwenang sedang melakukan "operasi penjagaan dan pencarian".
Polisi kemudian pergi, mengunci masjid tepat sebelum salat subuh dimulai.
April 29, 2019 at 04:36PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2ZAkeV0
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment