Liputan6.com, Jakarta - PT Sokonindo Automobile (DFSK) Indonesia berencana untuk melakukan ekspor modelnya tahun ini. Untuk ekspansi mobil asal Cina buatan Indonesia, bakal menyasar pasar Asia, atau khususnya Asia Tenggara.
Namun saat ini, dengan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang sudah ditandatangani, bakal membuka peluang pasar ekspor ke Indonesia semakin terbuka lebar. Bahkan, tambahan pasar kendaraan ke Negeri Kangguru ini bisa sampai 1,2 juta unit sampai 1,5 juta unit hingga 2025 mendatang.
Memanggapi hal tersebut, Managing Director of Sales Centre of PT Sokonindo Automobile, Franz Wang jika memang ada kebutuhan pasar ekspor Australia, pihaknya siap untuk melakukan pengiriman modelnya tersebut. Tapi, peraturan ekspor di Australia sendiri berbeda, dan pabrikan Negeri Tirai Bambu ini bakal terus mempelajari hal tersebut.
"Glory 580 sudah diekspor ke Jerman, dan dengan homologasi, peraturan emisi yang ketat kita sudah melewati. Jadi, sepertinya regulasi di Australia bisa kita lewati," tegas Franz Wang di booth DFSK IIMS 2019, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara iu, berbicara model mana yang cocok untuk dikirim ke Australia, antara Glory 560 dan 580, keduanya sudah sesuai dengan regulasi. Tinggal, bagaimana cara marketing, dan pemasarannya dari kedua model tersebut.
"Glory 580 itu untuk pasar yang lebih premium, dan Glory 560 itu menjaring pasar yang lebih banyak. Kita pelajari lebih lanjut," pungkasnya.
April 29, 2019 at 03:03PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2ZGXN0v
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment