Liputan6.com, Dhaka - Kepolisian Bangladesh akan menuntut 16 tersangka dalam kasus pembunuhan seorang perempuan berusia 19 tahun, termasuk kepala sekolah sebuah lembaga pendidikan Islam.
Sang korban, Nusrat Jahan Rafi dibakar hingga tewas pada bulan lalu yang memicu protes di seluruh negara itu. Menanggapi hal tersebut, perdana menteri berjanji akan menuntut semua orang yang terlibat.
Pada saat kejadian, Rafi (perempuan) diajak menuju ke atap sekolah agamanya, yang terletak masih di kampungnya sendiri, demikian sebagaimana laporan The Guardian dikutip pada Kamis (30/5/2019).
Saat itu para penyerang memintanya untuk menarik laporan pelecehan seksual yang dilakukan oleh kepala sekolah. Aduan tersebut telah diajukan kepada kepolisian Bangladesh beberapa waktu sebelumnya.
Rafi menolak menuruti tuntutan. Beberapa waktu setelahnya ia disiram dengan minyak tanah dan dibakar. Perempuan itu meninggal lima hari kemudian. Kematian Rafi menjadi bukti keadaan yang mengkhawatirkan dalam kasus pelecehan seksual di Bangladesh.
Biro Investigasi Kepolisian mengatakan akan mengajukan gugatan di pengadilan pada Rabu, 29 Mwi 2019 waktu setempat. Ia akan menuntut 16 orang, termasuk dua perempuan yang juga teman kelas Rafi.
"Mereka didakwa di bawah undang-undang penindasan perempuan dan anak-anak, dan kami akan merekomendasikan hukuman mati untuk semua 16 terdakwa," kata ketua penyidik, Mohammad Iqbal.
May 30, 2019 at 04:03PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2JLMbEF
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment