Adapun 11 tokonya yang akan ditutup saat ini berada di New York, Los Angeles, Atlanta, Las Vegas, San Diego, Chicago, Houston dan Miami.
Pihak Topshop sendiri belum mengatakan sampai kapan toko akan ditutup, namun mereka hanya mengatakan bahwa merek mereka akan tetap dijual secara online meskipun tokonya ditutup.
Sebagai tambahan informasi, Arcadia Group saat ini telah mengoperasikan 566 Topshop, Burton, Dorothy Perkins, Evans, Outfits dan toko lainnya di Inggris dan Irlandia. Namun kabarnya mereka juga akan menutup 23 toko tersebut.
Topshop merupakan perusahaan retail terbaru yang ada, dan Dressbarn perusahaan retail seniornya mengatakan akan menutup 650 tokonya pada Senin lalu.
Kebangkrutan ternyata tidak dialami oleh Topshop saja. Berdasarkan laporan terbaru dari Coresight Research ternyata selama 2019 sudah ada 5.994 toko retail atau pakaian yang akan ditutup. Angka ini melebihi total toko yang telah tutup pada 2018 sebanuak 5.864 .
Selain Topshop, merek-merek ternama lainnya yang mengalami kebangkrutan yaitu Payless, Gymboree dan Charlotte Russe. Bahkan Sears yang merupakan raksasa di sektor ritel yang sudah berdiri selama lebih dari seabad, mengajukan kebangkrutan pada Oktober lalu.
May 30, 2019 at 05:45PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2Ke8hiD
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment