Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (31/5) besok. RUPS tersebut akan digelar di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. Adapun salah satu mata agenda adalah pertanggungjawaban laporan keuangan perusahaan sepanjang 2018.
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, Pertamina sendiri berhasil mencatatkan laba bersih yang cukup besar pada 2018. Meski begitu, dirinya enggan membocorkan jumlah tepatnya.
"Seperti yang kami harapkan. Dulu Bu Menteri (Rini Soemarno) sempat bilang di atas Rp 20 triliun ya, revenue oke, sehat, dan ini melebihi jauh dari itu," kata Fajar saat ditemui dalam acara pelepasam Mudik Bareng BUMN 2019 di GBK, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Fajar menyampaikan untuk pendapatan sendiri Pertamina berhasil memperoleh sekitar Rp 600 triliun. Menurutnya ada dua faktor penyumpang besarnya pendapatan dan laba bersih perusahaan.
Pertama, dari bisnis hilir seperti penjualan BBM subsidi sebesar 60 persen yang berasal dari pemerintah. Kedua, bisnis dari sektor hulu Pertamina seperti produksi dan lifting minyak dan gasnya sebesar 30 persen.
"Kan dia ada kompensasi, kemudian ada hulu. Upstream itu dia tinggi. Faktornya 2 itu. Itu tinggi naiknya," jelasnya.
Fajar mengatakan untuk lebih detailnya, laporan keuangan 2018 akan disampaikan besok usai RUPS. "Besok kan ada, detailnya besok saat RUPS Pertamina," pungkasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
May 30, 2019 at 04:30PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2EFI4pK
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment